Sering mendengarkan musik karya Bach meningkatkan Atensi dan Memori
Saat anda bekerja, tentu
dituntut untuk berpikir cerdas dan prima, agar kinerja di sekolah maupun tempat
kerja menjadi tetap produktif. Banyak cara yang bisa dilakukan dan mudah
mengerjakannya, salah satunya adalah mendengarkan musik Bach. Beberapa
penelitian mengatakan bahwa musik karya Bach yang ritmis dan lembut berpengaruh
pada kemampuan menyerap informasi dan mengingat.
Limyati dkk ,melakukan penelitian eksperimental
dengan rancangan pre- dan post-test.
Penelitian ini dilakukan pada 30 anggota paduan suara mahasiswa yang memenuhi
kriteria penelitian. Data yang diukur yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menulis
dengan tepat tes Stroop dan
jumlah kata yang dapat diingat dari tes recall memory sebelum
dan sesudah mendengarkan musik Bach “Largo Ma Non Tanto”.
Hasil penelitian yang telah muat pada majalah Neurona vol. 36,no
1, Desember 2018, didapatkan Rerata tes Stroop lebih
cepat pada saat post-test (17,56±3,82detik)
dibanding saat pre-test (20,25±3,66
detik), dan rerata tes recall memory lebih
besar pada saat post-test (14,13±1,43),
dibanding saat pre-test (11,93±2,30).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Musik karya Bach “Largo Ma Non Tanto” meningkatkan
atensi dan memori jangka pendek.
Jadi bagi Anda yang merasa atensi mudah terganggu dan sering lupa, boleh mencoba alunan karya Bach, tidak hanya membuat pikiran rileks, namun juga membuat otak lebih cerdas.
Sejarah perjalanan dokter memang sangat panjang, begitupun juga ketika berbicara tentang sumbangsih dokter di Indonesia. Jauh sebelum organisasi IDI terbentuk, dokter-dokter di tanah air sudah mencatatkan dirinya sebagai salah satu pejuang kemanusiaan. Nama-nama besar seperti dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Tjipto Mangoenkoesomo, dan nama-nama dokter lainnya tercatat dalam sejarah tak hanya memerangi penyakit namun juga memerangi penjajahan di Indonesia oleh kolonialisme.
Leave a comments