PERDOSNI AND DHARMA DEXA NEUROLOGY RESEARCH AWARD
PERDOSNI AND DHARMA DEXA NEUROLOGY RESEARCH AWARD
LATAR BELAKANG
- Penelitian merupakan sarana bagi neurolog untuk memperluas pengetahuan mengenai terobosan baru dalam keilmuan sistem saraf
- Hasil penelitian dapat berkontribusi dalam kemajuan ilmu kedokteran dan meningkatkan kualitas asuhan pasien
- Penelitian dapat menghasilkan publikasi di jurnal ilmiah bereputasi yang dapat meningkatkan kredibilitas neurolog serta membuka peluang untuk terjadinya kolaborasi penelitian dengan berbagai pihak
- Penelitian dan publikasi ilmiah juga seringkali menjadi poin penting bagi karir akademi
BENTUK KEGIATAN
Neurology Research Award
Penghargaan karya ilmiah yang ditulis oleh anggota PERDOSNI. Anggota PERDOSNI mengirimkan karya ilmiahnya ke panitia untuk dilombakan. Karya ilmiah yang dilombakan dapat merupakan naskah yang sudah dipublikasi ataupun belum. Dibagi menjadi 2 kategori:
1. Penelitian dasar & klinis, meta-analisis, review sistematik
2. Laporan kasus
Researcher of the Year
Penghargaan anggota PERDOSNI dengan publikasi terbanyak/terbaik setiap tahunnya. Penilaian dilakukan tim juri melalui telaah di Scopus, Pubmed, dan Google Scholar. Dibagi menjadi 2 kategori”
1. Young Researcher of the Year (usia < 40 tahun
2. Researcher of the Year (usia > 40 tahun)
KRITERIA PENILAIAN
KETENTUAN UMUM
1. Neurology Research Award
- Peserta merupakan neurolog anggota aktif PERDOSNI.
- Mengirimkan karya ilmiah berupa laporan penelitian, systematic review, meta analysis maupun laporan kasus sesuai ketentuan.
- Karya ilmiah yang diajukan dapat merupakan karya ilmiah yang sudah dipublikasikan maupun belum dipublikasikan.
- Format karya ilmiah sesuai ketentuan yang tercantum di dalam panduan ini.
- Setiap anggota PERDOSNI dapat mengirimkan lebih dari satu karya ilmiah.
2. Researcher of the Year
- Skema researcher of the year merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota PERDOSNI dengan publikasi terbaik dan/atau terbanyak setiap tahunnya.
- Tidak ada proses pengajuan pada skema ini. Penentuan pemenang dilakukan melalui pencarian dan penilaian Dewan Juri atas publikasi anggota aktif PERDOSNI di lembaga pengindeks (SCOPUS, PUBMED, Google Scholar).
- Skema ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu penghargaan untuk Young Researcher of The Year untuk anggota PERDOSNI dengan usia kurang dari atau sama dengan 40 tahun, dan Researcher of the year untuk anggota PERDOSNI dengan usia lebih dari 40 tahun.
- Setiap anggota PERDOSNI maksimal memperoleh satu kali penghargaan pada skema ini.
LINIMASA
DAFTAR SEKARANG (Klik Untuk Daftar/Submit Karya Ilmiah)
HADIAH
DAFTAR SEKARANG (Klik Untuk Daftar/Submit Karya Ilmiah)
Sejarah perjalanan dokter memang sangat panjang, begitupun juga ketika berbicara tentang sumbangsih dokter di Indonesia. Jauh sebelum organisasi IDI terbentuk, dokter-dokter di tanah air sudah mencatatkan dirinya sebagai salah satu pejuang kemanusiaan. Nama-nama besar seperti dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Tjipto Mangoenkoesomo, dan nama-nama dokter lainnya tercatat dalam sejarah tak hanya memerangi penyakit namun juga memerangi penjajahan di Indonesia oleh kolonialisme.
Reply