Buku Ajar Gangguan Gerak Hiperkinetik
Judul Buku : Gangguan Gerak Hiperkinetik
Ukuran Buku 15 x 21
Halaman Romawi : i - xii
Halaman isi : 1 - 195
Harga Rp.0
Sinopsis
Gangguan gerak didefinisikan sebagai suatu sindrom neurologis yang dapat berupa ggerakan involunter dan otomatik yang berlebihan (hiperkinetik) atau berkurang (hipokinetik). yang tidak berhubunggan denggan kelemahan maupun spasitas.
Gangguan gerak dapat berasal dari kelainan korteks serebral, serebelum, batang otak, medula spinalis, saraf tepi dan kelainan baik sensorik, motorik maupun otonom dari sistem saraf pusat dan tepi. Ganggguan dapat terjadi secara tunggal (isolated) atau dapat merupakan bagian dari sindrom neurologis lain. Gejala ini juga dapat disebabkan oleh kelainan. Endokrin dan kelainan sistemik lain, misalnya gangguan metabolik.
Dalam buku ini dibahas lebih lanjut mengenai gangguan gerak hiperkinetik yaitu distonia, spasme hemifasial, mioklonus asteriksis, chorea, tics dan gangguan gerak fungsional. Distonia adalah gangguan gerak ketiga terseringg setelah penyakit Parkinson dan Tremor Esensial. Gangguan hiperkinetik distonia ditandai adanya gerakan atau postur abnormal akibat kontraksu otot yang berlebihan.
Sejarah perjalanan dokter memang sangat panjang, begitupun juga ketika berbicara tentang sumbangsih dokter di Indonesia. Jauh sebelum organisasi IDI terbentuk, dokter-dokter di tanah air sudah mencatatkan dirinya sebagai salah satu pejuang kemanusiaan. Nama-nama besar seperti dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Tjipto Mangoenkoesomo, dan nama-nama dokter lainnya tercatat dalam sejarah tak hanya memerangi penyakit namun juga memerangi penjajahan di Indonesia oleh kolonialisme.
Leave a comments