Hubungan Neurokomunitas, Neurologi 4.0 dan NeuroSociety 5.0
Neurokomunitas adalah ilmu dan terapan neurologi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara komprehensif meliputi promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, meningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan penatalaksanaan penyakit menular dan tidak menular pada bidang neurologi. Neurokomunitas melakukan pendekatan komprehensif yang berpusat pada kesehatan masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya semata-mata melakukan pelayanan kesehatan medis primer pada individu. Neurokomunitas melakukan usaha untuk memonitoring kelainan neurologis yang berhubungan dengan komunitas dan melakukan pelayanan kesehatan secara komprehensif termasuk promosi kesehatan dan preventif supaya masyarakat tetap sehat.
Neurologi 4.0 adalah penggunaan teknologi digital di bidang kesehatan dan perawatan kesehatan, penyakit-penyakit neurologi di masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara komprehensif yaitu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Neurologi 4.0 melibatkan semua elemen domain multi-disiplin yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk dokter, peneliti, dan ilmuwan dengan berbagai keahlian dalam bidang kesehatan, teknik, ilmu sosial, kesehatan masyarakat, ekonomi dan manajemen kesehatan. Neurologi 4.0 mencakup telemedisin, Virtual Reality (VR), Internet of Things (IoT) , dan Artificial Intelligence/AI/Kecerdasan buatan di bidang neurologi.
NeuroSociety 5.0 merupakan masyarakat yang mampu memecahkan berbagai permasalahan pelayanan neurologi dengan menggunakan inovasi teknologi Neurologi 4.0 (misalnya IoT, data besar, kecerdasan buatan (AI), robot, dan berbagai teknologi digital lainnya) ke dalam setiap industri dan kehidupan sosial. Maha Data neurologi yang dikumpulkan oleh teknologi IoT akan digunakan oleh AI suatu kecerdasan baru untuk memecahkan permasalahan neurologi di masyarakat. NeuroSociety 5.0 akan sangat terjangkau di masyarakat, sehingga dapat digunakan dengan mudah dan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuannya menyelesaikan permasalahan neurologi yang ada.
dr. Hendry Gunawan, Sp.S
Sejarah perjalanan dokter memang sangat panjang, begitupun juga ketika berbicara tentang sumbangsih dokter di Indonesia. Jauh sebelum organisasi IDI terbentuk, dokter-dokter di tanah air sudah mencatatkan dirinya sebagai salah satu pejuang kemanusiaan. Nama-nama besar seperti dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Tjipto Mangoenkoesomo, dan nama-nama dokter lainnya tercatat dalam sejarah tak hanya memerangi penyakit namun juga memerangi penjajahan di Indonesia oleh kolonialisme.
Reply